wanita penjajah jiwa
AZIS
Dikala raga ini
lesuh
Tak berdaya akan
dunia
Dimana kepastian
tak nyata akan adanya
Sosok mu hadir
Pembawa terang
dalam kegelapan
Pancaran senyum
penuh makna
Membangunkan jiwa
Yang telah lama terlelap
Seketika sesak menjerat
dada
Dentungan detak
jantung begitu melanda
Bagai nada melodi
cinta
Yang terdengar dari
petikan rasa
Tentang angan-angan
Mengisyaratkan
ketenangan yang menghanyutkan
Kelembah kedamaian
Bagimu wahai wanita
penjajah jiwa
Rasa kagumku begitu
dalam
Kian melanda
Walau sesaat nan
sekejap
Senyum manis sejuta
makna meresahkan jiwa....
Palu, 1 Oktober 2012
No comments :
Post a Comment